Ada beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemula kefir, antara lain :
1. Bagaimana cara membuatnya
2. Apakah bibit yang sedikit ini misalnya 100 gram - bisa untuk membuat kefir dengan kapasitas yang lebih besar?
3. Bibit ini bisa dipakai berapa kali?
4. Apakah bibit bisa awet lama?
5. Apakah selain susu segar murni kita bisa menggunakan susu bubuk atau susu lainnya?
6. Bagaimana hasil inkubasi atau fermentasi yang benar? Apakah beningnya harus terpisah ? Apakah hasil fermentasi gagal ?
7. Setelah disaring kenapa bibitnya tidak ada?
8. Kenapa keluar ulat dari hasil fermentasi ?
9. Menyaring kefir yang sudah jadi ternyata susah, kentalnya susah dipisahkan dari bibitnya.
Jawabannya :
1. Dapat di klik : Cara membuat Kefir sendiri
2. Bisa dipakai untuk membuat kapasitas yang lebih besar, caranya : Buatlah dulu 1 liter kefir dengan mengambil 50 gram bibit kefir campur dengan 1 liter susu segar murni, 48 jam kemudian jadilah kefir kita ini. Dari 1 liter kefir ini dapat dibuat lagi 5 s/d 10 liter kefir, caranya campurkan 1 liter kefir yang sudah jadi ini ke susu 5 s/d 10 liter susu murni segar. Tunggu 48 jam, maka jadilah kefir kita dengan kapasitas yang lebih besar dari kemampuan jumlah bibit yang kita miliki. Catatan : cara pembuatannya ikuti jawaban no. 1 di atas.
3. Bibit kefir bisa dipakai sampai kapan saja seumur hidup bahkan bisa diwariskan ke anak cucu. Atur strategi, kalau bisa buat cadangan bibit yang disimpan dalam kulkassuhu 5° C, karena bisa saja kita ketemu susu yang bermasalah, mengandung pengawet atau bahan kimia atau antibiotika, yang dapat membuat bibit kefir mati. Ingat buatlah cadangan jangan semua bibit dimasukkan semua untuk fermentasi kefir. Usahakan gunakan susu berkualitas bagus. Susu segar misalnya dari susu sapi, atau kambing mempunyai bau yang gurih susu dan rasa yang enak, tidak amis dan prengus.
4. Maksudnya bibit ini bisa awet lama, atau diawetkan, adalah masalah penyimpanan, simpan dalam lemari pendingin suhu 5° C, jangan lupa diberikan makanannya, yaitu susu itu sendiri, susu yang berkualitas. Kalau awet dalam pemakaian, takut makin habis, adalah justru bibit semakin dipakai akan semakin bertambah banyak. Apabila membuat kefir sudah benar, atau sudah mahir, maka apabila bibit aslinya 50 gram, maka dalam 100 hari bibit bisa bertambah menjadi 3 kg. Menarik bukan?
5. Susu bubuk yang bagus bisa digunakan, tapi harus hati-hati, bisa saja mengandung bahan kimia yang akan membuat bibit kefir ini mati. Untuk susu cair kemasan, lihat masa kadaluarsanya, kalau kadaluarsanya lama lebih dari 6 bulan, maka kemungkinan susu cair ini berpengawet, carilah yang dibawah 1 bulan, misal 2 minggu masa kadaluarsa, lebih aman karena kemungkinan tidak menggunakan pengawet, biasanya harganya lebih mahal.
(Disini maaf tidak menyebut merk, karena alasan etis dan juga bisa saja ada kesalahan di produksi atas suatu merk tertentu yang suatu saat nanti bisa saja sudah diperbaiki sehingga menjadi susu cair kemasan yang memenuhi syarat)
6. Untuk menjawab hasil inkubasi atau fermentasi yang benar, prinsipnya adalah dilihat dari bau dan rasa. Baunya memang berubah dari bau susu menjadi bau yang agak-agak bau basi, juga ada bau tape. Rasa timbul krenyes-krenyes.
Kefir yang bening, bisa saja terpisah dengan jelas atau bisa juga masih menyampur dengan bagian kentalnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kualitas susunya, semakin kental atau semakin tinggi berat jenis susu, maka pemisahan kefir yang bening bisa semakin sedikit dan bisa tidak begitu kentara. Pengadukan untuk meratakan proses fermentasi juga akan menyebabkan pemisahan bening lebih kentara.
Apabila yang terjadi tidak seperti di uraikan di atas, maka anda perlu mencurigai kualitas susu nya.
7. Bibit yang kita gunakan, tentunya saat disaring akan ketinggalan di saringan. Bila tidak ada, penyebabnya adalah bibit nya tewas karena susu yang anda pakai mengandung kimia yang mematikan bibit, misalnya pengawet, atau sapi sakit yang disuntik antibiotik. Atau bisa saja bibit yang anda yakini, ternyata hanya kefir kental saja, maaf3x ini sering terjadi penipuan penjualan bibit. Maka, awas hati-hati dalam membeli bibit kefir. Pilihkan dari penjual yang bonafid, yang berani menjamin uang kembali. Money back guarantee.
Oya, anda mengatakan bibitnya itu tidak ada apa dasarnya? Semua hasil fermentasi habis tersaring semua? ok, sebelum anda menyaring coba anda raba, apakah ada terasa butiran-butiran sebesar nasi atau bisa lebih besar lagi kah? Lihat dengan benar.
8. Ulat yang keluar dari hasi fermentasi yang benar, 24 jam s/d 72 jam, ini kemungkinan disebabkan karena bibit yang anda gunakan sudah busuk atau tercemar dengan telor-telor lalat.
9. Menyaring susah ya? Gapapa, tetap semangat, jalankan terus, yang sabar menyaringnya, maklum kefir itu kental. Ini semua sudah benar, hanya butuh sabar sedikit. Kalau ga bisa keluar semua yang kentalnya, jangan dipaksakan, bisa merusak bibit kefir kita.
Masih bingung? gapapa - maju terus, belanda masih jauh, hahahaha. Maaf canda.
Belum menjawab semua pertanyaan Anda? Dipersilahkan menuliskan pertanyaan di kotak dibawah ini atau kirim email ke jhardoyo@gmail.com atau tilpon ke 08156666050 - 081327936367 atau ke Facebook. Bila perlu, foto kan semua kebingungan anda. Dan kami semoga bisa membantu.
Salam hangat dari
Keluarga Kefir Jogja
6. Bagaimana hasil inkubasi atau fermentasi yang benar? Apakah beningnya harus terpisah ? Apakah hasil fermentasi gagal ?
7. Setelah disaring kenapa bibitnya tidak ada?
8. Kenapa keluar ulat dari hasil fermentasi ?
9. Menyaring kefir yang sudah jadi ternyata susah, kentalnya susah dipisahkan dari bibitnya.
(Disini maaf tidak menyebut merk, karena alasan etis dan juga bisa saja ada kesalahan di produksi atas suatu merk tertentu yang suatu saat nanti bisa saja sudah diperbaiki sehingga menjadi susu cair kemasan yang memenuhi syarat)
6. Untuk menjawab hasil inkubasi atau fermentasi yang benar, prinsipnya adalah dilihat dari bau dan rasa. Baunya memang berubah dari bau susu menjadi bau yang agak-agak bau basi, juga ada bau tape. Rasa timbul krenyes-krenyes.
Kefir yang bening, bisa saja terpisah dengan jelas atau bisa juga masih menyampur dengan bagian kentalnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kualitas susunya, semakin kental atau semakin tinggi berat jenis susu, maka pemisahan kefir yang bening bisa semakin sedikit dan bisa tidak begitu kentara. Pengadukan untuk meratakan proses fermentasi juga akan menyebabkan pemisahan bening lebih kentara.
Apabila yang terjadi tidak seperti di uraikan di atas, maka anda perlu mencurigai kualitas susu nya.
7. Bibit yang kita gunakan, tentunya saat disaring akan ketinggalan di saringan. Bila tidak ada, penyebabnya adalah bibit nya tewas karena susu yang anda pakai mengandung kimia yang mematikan bibit, misalnya pengawet, atau sapi sakit yang disuntik antibiotik. Atau bisa saja bibit yang anda yakini, ternyata hanya kefir kental saja, maaf3x ini sering terjadi penipuan penjualan bibit. Maka, awas hati-hati dalam membeli bibit kefir. Pilihkan dari penjual yang bonafid, yang berani menjamin uang kembali. Money back guarantee.
Oya, anda mengatakan bibitnya itu tidak ada apa dasarnya? Semua hasil fermentasi habis tersaring semua? ok, sebelum anda menyaring coba anda raba, apakah ada terasa butiran-butiran sebesar nasi atau bisa lebih besar lagi kah? Lihat dengan benar.
8. Ulat yang keluar dari hasi fermentasi yang benar, 24 jam s/d 72 jam, ini kemungkinan disebabkan karena bibit yang anda gunakan sudah busuk atau tercemar dengan telor-telor lalat.
9. Menyaring susah ya? Gapapa, tetap semangat, jalankan terus, yang sabar menyaringnya, maklum kefir itu kental. Ini semua sudah benar, hanya butuh sabar sedikit. Kalau ga bisa keluar semua yang kentalnya, jangan dipaksakan, bisa merusak bibit kefir kita.
Belum menjawab semua pertanyaan Anda? Dipersilahkan menuliskan pertanyaan di kotak dibawah ini atau kirim email ke jhardoyo@gmail.com atau tilpon ke 08156666050 - 081327936367 atau ke Facebook. Bila perlu, foto kan semua kebingungan anda. Dan kami semoga bisa membantu.
Salam hangat dari
Keluarga Kefir Jogja
Susu bubuk apa yang pernah dicoba dengan hasil yang bagus..???
ReplyDeleteSusu merk D ... ambil yang fullcream plain ..
DeleteSalam hangat dari
Komunitas Kefir Indoensia
SUSU BUBUK APA YANG BAGUS ????????????
ReplyDeleteSeperti apa kefir yang sudah kadaluarsa ???
ReplyDeleteMembeli bibit kefir yg Bagus dimana yaaa?? Maklum skrg bnyk penipuan
ReplyDeleteMembeli bibit kefir yg Bagus dimana yaaa?? Maklum skrg bnyk penipuan
ReplyDeletesaya beli bibit kefir 50 gr scr online,bentuknya sprti bongkahan nasi dgn diameter 1 spi 1,2 cm warna kekuningan.Lalu saya fermentasi dgn 1 liter susu pasteurisasi,hasil bagus sesuai harapan.sekarang bibit saya membesar dgn diameter 2 spi 2,2 cm dlm bentuk bongkahan, dan bukan spt butiran nasi spt yg saya lihat di internet.pertanyaan saya apakah bibit yg saya punya bagus atau tidak...tapi hasil susu kefirnya terpisah dan bagus serta wangi susu fermentasi normal.terima kasih banyak pak...mohon dijawab ya...
ReplyDeleteMasker kefir saya sudah jadi, tapi pada saat pemisahan bibit dengan maskernya susah sekali, yg tadinya bibit saya besar jadi terpecah2 dengan sendirinya, kalau boleh tau itu kenapa ya?
ReplyDeleteRasio ideal antara bibit kefir dengan susu itu di berapa?
ReplyDeleteApakah 50 gram di Bibit idealnya dicampur dengan 1 liter susu?