Sebagian besar proses pengobatan dan proses menjaga kesehatan adalah sesuatu yang ilmiah. Penyembuhan yang berdasarkan keajaiban, sebenarnya hanya keterbatasan akal kita untuk memahami proses yang terjadi, bukan karena adanya mukjizat.
Kefir adalah substansi yang secara ilmiah merupakan pangan fungsional yang luar biasa. Manfaat Kefir dapat diterangkan secara ilmiah, walaupun banyak hal tentang kefir yang masih berada diluar jangkauan pengetahuan manusia. Namun bukti empiris dapat digunakan sebagai suatu pendekatan ilmiah yang sederhana. Seperti seorang anak yang menyalakan sebatang korek api dengan menggoreskan pada sisi kotaknya, ia tahu bahwa korek akan menyala, tanpa tahu bagaimana prosesnya. Anak ini akan takjub melihat nyala korek dan bisa menganggapnya sebagai keajaiban.
Kali ini kami menyunting tulisan-tulisan khusus mengenai beberapa penyakit seperti maag dan diabetes, yang merupakan penyakit dengan insidensi yang sangat menonjol di kota-kota besar, dan di tengah kehidupan yang penuh konflik ini. Bagaimana dengan masalah-masalah kesehatan lainnya? Silahkan simak.
Semoga bermanfaat
KABAR GEMBIRA BAGI ANDA Penderita Diabetes Sakit Jantung Kanker Kolesterol Tinggi Hipertensi Kegemukan Maag, Gangguan Pencernaan dan lain lain. Kini anda dapat menjalani hidup sama sehatnya dengan orang normal yang sehat.

Sunday 1 August 2010

Sebagai Pengganti Susu Bagi Orang Yang Tidak Bisa Mencerna Laktosa (Penderita Lactose Intolerance)

Wednesday, 30 June 2010 08:42

Banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia, menderita lactose intolerance atau tidak dapat mencerna laktosa, yang terjadi karena orang tersebut tidak memiliki enzim laktase dalam saluran pencernaannya.

Laktosa adalah gula yang terdapat pada susu. Gula tebu disebut sukrosa, gula susu disebut laktosa. Dibawah ini adalah susunan molekulnya. Serupa tapi tak sama.


molekul laktosa (gula susu)

molekul sukrosa (gula tebu)

Laktosa praktis selalu terdapat pada susu murni maupun susu full cream. Laktosa yang tidak dapat dicerna tersebut akan menjadi santapan bakteri jahat yang ada di usus, sehingga membuat populasinya meningkat. Selain itu, bakteri jahat tersebut (biasanya jenis Enterobacter) akan menghasilkan produk hasil metabolisme laktosa tersebut menjadi gas (biasanya hidrogen, CO2 atau metana). Gas tersebut menumpuk di usus, menyebabkan rasa sangat tidak nyaman di perut, nyeri perut hingga diare. Penderita lactose intolerance tidak dapat mencerna laktosa, sehingga untuk dapat mengkonsumsi susu dengan aman, laktosa harus dihilangkan terlebih dahulu.

Tapi bagaimana caranya?

Cara paling alami untuk menghilangkan laktosa pada susu adalah dengan 'meminta' bakteri asam laktat untuk melakukannya. Bakteri asam laktat akan mengubah laktosa tersebut menjadi asam laktat yang lebih aman bagi tubuh. Prosesnya disebut fermentasi asam laktat. Kefir, yang merupakan produk hasil fermantasi asam laktat, mengandung sangat sedikit laktosa dibandingkan dengan susu. Kefir yang difermentasi cukup lama, akan menghasilkan cita rasa yang sangat asam, yang biasanya semakin asam kefir semakin banyak laktosa yang telah diurai. Asam laktat pada kefir relatif aman bagi lambung.

Itulah sebabnya penderita lactose intolerance tidak mengalami masalah tersebut saat mengkonsumsi kefir. Tetapi kalau mereka kembali mengkonsumsi susu murni/full cream, ceritanya akan lain.

Salam,

H. Yuditana

No comments:

Post a Comment