Sebagian besar proses pengobatan dan proses menjaga kesehatan adalah sesuatu yang ilmiah. Penyembuhan yang berdasarkan keajaiban, sebenarnya hanya keterbatasan akal kita untuk memahami proses yang terjadi, bukan karena adanya mukjizat.
Kefir adalah substansi yang secara ilmiah merupakan pangan fungsional yang luar biasa. Manfaat Kefir dapat diterangkan secara ilmiah, walaupun banyak hal tentang kefir yang masih berada diluar jangkauan pengetahuan manusia. Namun bukti empiris dapat digunakan sebagai suatu pendekatan ilmiah yang sederhana. Seperti seorang anak yang menyalakan sebatang korek api dengan menggoreskan pada sisi kotaknya, ia tahu bahwa korek akan menyala, tanpa tahu bagaimana prosesnya. Anak ini akan takjub melihat nyala korek dan bisa menganggapnya sebagai keajaiban.
Kali ini kami menyunting tulisan-tulisan khusus mengenai beberapa penyakit seperti maag dan diabetes, yang merupakan penyakit dengan insidensi yang sangat menonjol di kota-kota besar, dan di tengah kehidupan yang penuh konflik ini. Bagaimana dengan masalah-masalah kesehatan lainnya? Silahkan simak.
Semoga bermanfaat
KABAR GEMBIRA BAGI ANDA Penderita Diabetes Sakit Jantung Kanker Kolesterol Tinggi Hipertensi Kegemukan Maag, Gangguan Pencernaan dan lain lain. Kini anda dapat menjalani hidup sama sehatnya dengan orang normal yang sehat.

Wednesday, 4 August 2010

Chemical and microbiological characterisation of kefir grains

Journal of Dairy Research (2001) 68 639±652

GRACIELA L. GARROTE, ANALI;A G. ABRAHAM and GRACIELA L. DE ANTONI

Summary. Chemical and microbiological composition of four Argentinean kefir grains from different sources as well as characteristics of the corresponding fermented milk were studied. Kefirr grains CIDCA AGK1, AGK2 and AGK4 did not show significant differences in their chemical and microbiological composition. In contrast, protein and yeast content of AGK3 was higher than in the other grains. Although grain micro¯ora comprised lactobacilli, lactococcus, acetic acid bacteria and yeast,
we found an important difference regarding species.

Lactococcus lactis subsp. lactis, Lactobacillus kefir, Lactobacillus plantarum, Acetobacter and Saccharomyces were present in all types of kefir grain. While Leuconostoc mesenteroides was only isolated from grains CIDCA AGK1 and Lactococcus lactis subsp. lactis biovar diacetylactis, Lactobacillus parakefir and Kluyveromyces marxianus were only isolated from CIDCA AGK2 grains. All grains produced acid products with pH between 3±5 and 4±0. The apparent viscosity of AGK1 fermented milk was greater than the product obtained with AGK4. All fermented milks had inhibitory power towards Escherichia coli but AGK1 and AGK2 supernatants were able to halt the bacterial growth for at least 25 h. Grain weight increment in AGK1, AGK2 and AGK3 during growth in milk did not show significant differences. Despite their fermenting activity, AGK4 grains did not increase their weight

No comments:

Post a Comment