Surat Pembaca
Menderita kencing manis bukan akhir segalanya. Penderita perlu optimistis, yakin dan tepat dalam menyiasati meski tahu akibat komplikasi sungguh menakutkan. Seperti nyeri/semuten, penglihatan kabur/kebutaan, lemah letih lesu, impotensi, stroke, penyakit jantung koroner, gagal ginjal, luka membusuk bahkan mengakibatkan amputasi.
Pertumbuhan penderita kencing manis termasuk cepat. Data BPS tahun 2003, terdapat penderita 8,2 juta di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. Kegemukan, pola konsumsi, stres, keturunan, diperkirakan sebagai pemicu. Advis mengurangi tumbuhnya penderita baru diperlukan pola hidup dan pola konsumsi sehat, olahraga rutin, hindari konsumsi daging yang digemukkan dengan hormon penggemuk.
Kemudian atur konsumsi kolesterol, minum manis, jauhi minuman tidak sehat bagi tubuh dan memenej stres. Bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati. Telanjur terkena kencing manis sering timbul penderitaan berkepanjangan. Pengalaman saya 6 tahun menderita dengan komplikasi berat. Pantat membusuk diameter 9 cm, jempol jari tangan luka tak kunjung sembuh, gigi kendor semua.
Kemudian impoten, tubuh nyeri-nyeri, penglihatan kabur, berat badan turun 57 kg dari semula 78 kg, gula darah 572. Hal ini menjadikan saya tambah pintar dan bijak dalam meniti hidup meski sungguh sangat pahit karena menguras biaya dan upaya. Perlu dicermati dan sering terjadi, meski telah minum obat sepanjang waktu masih terkena komplikasi juga.
Advis bagi yang sudah telanjur menderita kencing manis adalah mencegah timbulnya komplikasi. Dengan olahraga/jalan sehat rutin paling tidak 2 km, menjaga tidak stres, banyak minum air putih, pola konsumsi dan pola hidup sehat dan tepat. Ikhtiar pengobatan jangan berhenti hanya satu macam. Alam disediakan oleh Allah dengan banyak cara serta banyak bahan untuk pengobatan.
Sehingga dimungkinkan ditemukan pengobatan yang tepat. Tidak rumit serta biaya murah. Saya pribadi perlu 6 tahun untuk ketemu pengobatan yang tepat. Perlu 4 bulan rutin minum kefir bening untuk sembuhkan komplikasi seberat itu hingga gula menjadi 110. Yang membahagiakan saya, istri dan anak-anak adalah, sudah 1 tahun 6 bulan terakhir ini saya sudah tidak pernah sakit-sakitan lagi.
Semua komplikasi sembuh, dan tidak tergantung lagi dengan obat-obatan. Saya rutin periksa gula darah di samping dilakukan sendiri di rumah. Data Januari 2007 berurutan sampai Desember 2007, cek gula darah tidak puasa: 117, 105, 120, 112, 125, 121, 114, 131, 92, 97, 102 dan 99. Januari 2008 berurutan sampai Juli 2008, gula darah tidak puasa: 127, 114, 128, 95, 106, 95 dan 122.
Makan bebas, wajar seperti orang sehat umumnya, tidak ada pantangan. Untuk perawatan saya minum kefir hanya 4 kali dalam sebulan. Dengan senang hati dapat digunakan penelitian untuk kepentingan sesama. 12 lembar kopi hasil lab dan data terlampir.
Pertumbuhan penderita kencing manis termasuk cepat. Data BPS tahun 2003, terdapat penderita 8,2 juta di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. Kegemukan, pola konsumsi, stres, keturunan, diperkirakan sebagai pemicu. Advis mengurangi tumbuhnya penderita baru diperlukan pola hidup dan pola konsumsi sehat, olahraga rutin, hindari konsumsi daging yang digemukkan dengan hormon penggemuk.
Kemudian atur konsumsi kolesterol, minum manis, jauhi minuman tidak sehat bagi tubuh dan memenej stres. Bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengobati. Telanjur terkena kencing manis sering timbul penderitaan berkepanjangan. Pengalaman saya 6 tahun menderita dengan komplikasi berat. Pantat membusuk diameter 9 cm, jempol jari tangan luka tak kunjung sembuh, gigi kendor semua.
Kemudian impoten, tubuh nyeri-nyeri, penglihatan kabur, berat badan turun 57 kg dari semula 78 kg, gula darah 572. Hal ini menjadikan saya tambah pintar dan bijak dalam meniti hidup meski sungguh sangat pahit karena menguras biaya dan upaya. Perlu dicermati dan sering terjadi, meski telah minum obat sepanjang waktu masih terkena komplikasi juga.
Advis bagi yang sudah telanjur menderita kencing manis adalah mencegah timbulnya komplikasi. Dengan olahraga/jalan sehat rutin paling tidak 2 km, menjaga tidak stres, banyak minum air putih, pola konsumsi dan pola hidup sehat dan tepat. Ikhtiar pengobatan jangan berhenti hanya satu macam. Alam disediakan oleh Allah dengan banyak cara serta banyak bahan untuk pengobatan.
Sehingga dimungkinkan ditemukan pengobatan yang tepat. Tidak rumit serta biaya murah. Saya pribadi perlu 6 tahun untuk ketemu pengobatan yang tepat. Perlu 4 bulan rutin minum kefir bening untuk sembuhkan komplikasi seberat itu hingga gula menjadi 110. Yang membahagiakan saya, istri dan anak-anak adalah, sudah 1 tahun 6 bulan terakhir ini saya sudah tidak pernah sakit-sakitan lagi.
Semua komplikasi sembuh, dan tidak tergantung lagi dengan obat-obatan. Saya rutin periksa gula darah di samping dilakukan sendiri di rumah. Data Januari 2007 berurutan sampai Desember 2007, cek gula darah tidak puasa: 117, 105, 120, 112, 125, 121, 114, 131, 92, 97, 102 dan 99. Januari 2008 berurutan sampai Juli 2008, gula darah tidak puasa: 127, 114, 128, 95, 106, 95 dan 122.
Makan bebas, wajar seperti orang sehat umumnya, tidak ada pantangan. Untuk perawatan saya minum kefir hanya 4 kali dalam sebulan. Dengan senang hati dapat digunakan penelitian untuk kepentingan sesama. 12 lembar kopi hasil lab dan data terlampir.
Suparman
Banjardowo RT1/RW5 Genuk, Semarang
No comments:
Post a Comment