Sebagian besar proses pengobatan dan proses menjaga kesehatan adalah sesuatu yang ilmiah. Penyembuhan yang berdasarkan keajaiban, sebenarnya hanya keterbatasan akal kita untuk memahami proses yang terjadi, bukan karena adanya mukjizat.
Kefir adalah substansi yang secara ilmiah merupakan pangan fungsional yang luar biasa. Manfaat Kefir dapat diterangkan secara ilmiah, walaupun banyak hal tentang kefir yang masih berada diluar jangkauan pengetahuan manusia. Namun bukti empiris dapat digunakan sebagai suatu pendekatan ilmiah yang sederhana. Seperti seorang anak yang menyalakan sebatang korek api dengan menggoreskan pada sisi kotaknya, ia tahu bahwa korek akan menyala, tanpa tahu bagaimana prosesnya. Anak ini akan takjub melihat nyala korek dan bisa menganggapnya sebagai keajaiban.
Kali ini kami menyunting tulisan-tulisan khusus mengenai beberapa penyakit seperti maag dan diabetes, yang merupakan penyakit dengan insidensi yang sangat menonjol di kota-kota besar, dan di tengah kehidupan yang penuh konflik ini. Bagaimana dengan masalah-masalah kesehatan lainnya? Silahkan simak.
Semoga bermanfaat
KABAR GEMBIRA BAGI ANDA Penderita Diabetes Sakit Jantung Kanker Kolesterol Tinggi Hipertensi Kegemukan Maag, Gangguan Pencernaan dan lain lain. Kini anda dapat menjalani hidup sama sehatnya dengan orang normal yang sehat.

Friday 23 July 2010

Diabetes, Mother of Disease

Tips : Minumlah Kefir dan VCO untuk mengatasi masalah Diabetes Anda

KOMPAS.com
Selasa, 6 Oktober 2009 15:34 WIB
 
Para penderita diabetes alias kencing manis ini janganlah terlalu menganggap sepele penyakit yang satu ini, karena ternyata tanpa Anda sangka penyakit ini menyimpan sejuta kejutan! Tahukah Anda bahwa si "manis" ini merupakan "mother of disease"- ibu dari segala penyakit?
"Dengan adanya diabetes, Anda bisa menderita kelainan berbagai macam organ tubuh, dari mata, jantung, lambung, hati, ginjal, kulit sampai kaki," kata dr.Candra Wibowo, Sp.PD dari Mitra International Hospital Jatinegara, Jakarta.

Dokter Candra menuturkan, diabetes bisa menyebabkan aliran pembuluh darah menjadi kurang baik yang berakibat pada kerusakan organ dalam mata dari retina yang disebut retinopati diabetik dan menyebabkan kebutaan perlahan - lahan, hingga kerusakan pada lensa seperti katarak.

Perubahan metabolisme sel lapisan dalam pembuluh darah juga bisa menyebabkan aliran darah kurang baik dan menjadi kaku (tidak elastis). Akibatnya organ-organ yang harus dialiri darah menjadi kekurangan nutrisi dan oksigen. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya serangan jantung koroner, stroke dan luka yang susah sembuh.

Masalah kesehatan lain yang kerap dialami pasien diabetes (diabetesi) adalah gastropati diabetik dengan gejala perasaan kembung, begah, dan cepat kenyang. Para diabetesi juga seringkali terlihat semakin kurus. Hal ini terjadi karena tubuh butuh lebih banyak insulin karena insulin yang ada dalam tubuh hanya digunakan separuh akibat ketidakefesieanan reseptor atau biasa disebut resitensi insulin.

Diabetes juga menyebabkan kebocoran protein di ginjal, yang berakibat gagal ginjal di mana seseorang memerlukan terapi pengganti ginjal, seperti cuci darah, cuci rongga perut, atau cangkok ginjal.

Komplikasi lain yang mungkin dihadapi diabetesi adalahkaki diabetik. Komplikasi ini terjadi karena terjadinya kerusakan saraf, pasien tidak dapat membedakan suhu panas dan dingin, rasa sakit pun berkurang.

"Saat diabetes sudah lama dan tidak terkontrol, aliran pembuluh darah kita jarang sampai ke ujung - ujung tubuh, termasuk jari kaki, tangan, ujung rambut hingga penis. Dari situ jika mengalami luka di kaki atau tangan akan sulit sembuh karena aliran darah yang memberi makanan tidak sampai ke ujung jari kaki atau tangan tersebut. Untuk rambut bahkan bisa menyebabkan alopesia atau kebotakan dan bagi laki – laki, bisa terjadi disfungsi ereksi ", papar dokter Candra.

Oleh karena itu kontrol secara teratur gula darah Anda dengan cara rutin berolahraga dan melakukan diet. Selain itu hindari semua kelainan yang mungkin mengancam anda di masa depan sehingga kualitas hidup Anda akan lebih baik meskipun Anda penderita diabetes.

dr. Intan Airlina Febiliawanti

No comments:

Post a Comment