Sebagian besar proses pengobatan dan proses menjaga kesehatan adalah sesuatu yang ilmiah. Penyembuhan yang berdasarkan keajaiban, sebenarnya hanya keterbatasan akal kita untuk memahami proses yang terjadi, bukan karena adanya mukjizat.
Kefir adalah substansi yang secara ilmiah merupakan pangan fungsional yang luar biasa. Manfaat Kefir dapat diterangkan secara ilmiah, walaupun banyak hal tentang kefir yang masih berada diluar jangkauan pengetahuan manusia. Namun bukti empiris dapat digunakan sebagai suatu pendekatan ilmiah yang sederhana. Seperti seorang anak yang menyalakan sebatang korek api dengan menggoreskan pada sisi kotaknya, ia tahu bahwa korek akan menyala, tanpa tahu bagaimana prosesnya. Anak ini akan takjub melihat nyala korek dan bisa menganggapnya sebagai keajaiban.
Kali ini kami menyunting tulisan-tulisan khusus mengenai beberapa penyakit seperti maag dan diabetes, yang merupakan penyakit dengan insidensi yang sangat menonjol di kota-kota besar, dan di tengah kehidupan yang penuh konflik ini. Bagaimana dengan masalah-masalah kesehatan lainnya? Silahkan simak.
Semoga bermanfaat
KABAR GEMBIRA BAGI ANDA Penderita Diabetes Sakit Jantung Kanker Kolesterol Tinggi Hipertensi Kegemukan Maag, Gangguan Pencernaan dan lain lain. Kini anda dapat menjalani hidup sama sehatnya dengan orang normal yang sehat.

Thursday, 23 September 2010

Minumlah Kefir bersama obat dokter yang kita minum

Andang Kasriadi
Maksudnya mottonya : Apapun obatnya, Kefir selalu mendukung. Artinya Kefir akan membuat obat bekerja lebih efektif, karena tubuh selalu diisi makanan yang bergizi tinggi dan seimbang. Hanya saja, beberapa jenis obat jangan sampai bertemu Kefir di lambung, karena bisa-bisa dianggap racun, kemudian dinetralkan oleh Kefir. Jadi beri jeda sekitar 2 jam, seingga baik Kefir maupun obat dapat mendukung penyembuhan secara sempurna !!

Catatan :
Kefir menganggap antibiotika buatan pabrik sebagai "racun", dan akan menertralisasikannya. Sebaliknya beneficial microflora pada Kefir juga ikut ditumpas oleh antibiotika. Jadi, keduanya saling melemahkan. Jadi, kalau sedang minum antibiotika, beri jeda sekitar 2 jam, sehingga Kefir dan antibiotika tidak bertemu di lambung.

No comments:

Post a Comment